Mengenai Saya

Sabtu, 25 Februari 2012

Take Home ILMU MAKANAN TERNAK


1. criteria rumput potongan adalah :
Ø  produksi persatuan luas cukup tinggi.
Ø  tumbuh tinggi secara vertical.
Ø  Banyak anakan dan responsive terhadap pemupukan
Ø  Tidak tahan renggutan dan injakan
Contoh rumput yang termasuk rumput potongan antara lain : pennisetum purpurium, pannicum maximum, euchlaena mexicana, setaria spacelata, panicum coloratum dan sudan grass.

2. criteria rumput gembala adalah :
Ø  Tumbuh pendek atau menjalar dengan stolon.
Ø  Tahan renggut dan injak, maka rumput tersebut harus memiliki perakaran yang kuat dan dalam.
Ø  Tahan kekeringan
Ø  Produksi persatuan luas rendah.
Contoh rumput yang termasuk rumput gembala adalah : brachiaria brizanta, brachiaria ruziziensis, brachiaria mutica, paspalum dilatatum, digitaria decumbens, chloris gayana dan African star grass (cynodon plectostachyrus).

3. factor-faktor yang mempengaruhi produktivitas hijauan tanaman makanan ternak .
            Ada dua factor yang mempengaruhi yaitu :
Ø  Factor genetic.
Faktor genetik adalah merupakan faktor bawaan dari hijauan tersebut. Contohnya adalah legume dapat menambahkan nitrogen kedalam tanah, tetapi gramine tidak dapat melakukan hal tersebut.
Ø  Factor lingkungan
Faktor lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting. Mutu yang ada pada setiap jenis hijauan yang diwariskan oleh sifat genetik, hanya mungkin bisa di pertahankan atau ditingkatkan apabila factor lingkungan memadai.
Adapun beberapa factor lingkungan yang mempengaruhi mutu hijauan adalah :
ü  Keadaan tanah atau daerah.
Produktivitas hijauan makanan ternak, pada setiap tempat akan berbeda menurut daerah atau jenis tanahnya. Hal ii masing-masing dipengaruhi oleh subur tidaknya tanah, kaya tidaknya unsure hara yang terdapat didalam tanah. Semakin tanah kaya akan unsur hara, semakin hijauan akan menjadi subur.
ü  Iklim
Iklim bisa menentukan jumlah serta mutu hijauan makanan ternak. Di daerah basah, tanaman hijauan dewasa cepat menjadi mundur mutunya, kadar air hijauan terlalu tinggi. Dan pada daerah kering kadar serat kasar hiauan sangat tinggi, kandungan air tanaman rendah.
ü  Perlakuan manusia (management)
Perlakuan yang dimaksud disin ialah menyangkut pengaturan pemotongan serta cara-cara pengelolaan yang baik dan teratur.


4. Perbedaan dari segi agronomis dan nilai nutrisi antara tanaman leguminosa dengan graminae.
Ø  Segi agronomis
ü  Tanaman leguminosa Mampu memperbaiki unsur N dalam tanah, karena kemampuan leguminosa untuk mengikat N dari udara oleh bakteri yang terdapat dalam bintil-bintil akar, sedangkan tanaman graminneae tidak mampu melakukan hal seperti itu.
ü  Tanaman leguminosa di daerah tropis dimana kelembaban rendah dapat tumbuh dengan baik karena perakarannya yang dalam , sedangkan tanaman gramineae tidak mampu tumbuh kembang dengan baik.
Ø  Segi nilai gizinya
ü  Dilihat dari segi nilai gizi tanaman leguminosa memiliki nilai gizi yang cukup tinggi, terutama kandungan protein dan kadar mineralnya, sedangakan tanaman gramineae sangat rendah kandungan proteinnya tetapi tinggi kandungan serat kasarnya, dan hanya ternak ruminansia saja yang mampu mengkonsumsi serat kasar dalam jumlah besar.

5. companion cropping adalah penanaman tanaman yang berbeda dalam suatu area lahan pertanian, yang biasa di tanam adalah tanaman gramineae dengan tanaman leguminosa. Pada teori bahwa mereka saling membantu dalam serapan unsure hara, pengendaian hama, penyerbukan dan factor lain yang diperlukan dalam meningkatkan produktivitas tanaman.

6.  pemilihan bibit.
            Pada umumnya jenis hijauan adaptasinya terhadap jenis tanah atau lingkungan lebih luas dan mudah bila dibandingkan dengan tanaman pangan. Walaupun demikian kenyataannya , sebelum menentukan untuk memilih suatu bibit yang akan ditanam hendaknya mempertimbangkan beberapa factor yaitu :
ü  Apakah bibit sesuai dengan lingkunagan setempat.
ü  Apakah bibit tersebut mudah dikembangkan dan dikelola.
ü  Apakah bibit tersebut bias memberikan produksi yang lebih tinggi.

7. perencanaan pengelolaan makanan ternak.
            a. tujuan dari pengelolaan.
                        Tujuan dari pengelolan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas mutu maupun jumlah hijauan makanan ternak sehingga kebutuhan akan hiajauan dapat terpenuhi.
           
b. pemilihan lokasi
                        Di dalam menetukan tempat atau lokasi hendak dipakai sebagai areal penanaman hijauan, baik sebagai produksi potongan atau pun pengembalaan, perlu dipertimbangkan factor-faktor kesuburan tanah dan iklim, topografi yang berkenaan dengan pemupukan, komukasi serta sumber air.
            c. pengolahan lahan
Ø  Maksud pengolahan lahan
Pengolahan lahan bermaksud untuk mempersiapkan media tumbuh yang optimal bagi suatu tanaman. Sebab tanah yang diolah secara sempurna berarti :
ü  Membersihkan tanah dari tumbuhan liar atau pengganggu.
ü  Menjamin perkembangan system perakaran yang sempurna.
ü  Memperbaiki aerasi tanah dan kelembaban
ü  Memperbaiki kelestarian dan kesuburan tanah serta persediaan air tanah.
Ø  Saat pengolahan lahan
Saat pengolahan lahan yang baiak adalah sesaat sebelum musim penghujan tiba. Sehingga pada awal musim penghujan dapat langsung dilakukan penanaman.
Ø  Tahap-tahap pengolahan lahan
Tahap-tahap pengolahan lahan yang baik meliputi land-clering, pembajakan dan penggaruan. Namun hal ini kesemuannya tergantung pula kepada kondisi tanah setempat, jenis tanaman yang hendak ditanam, serta bahan penanaman yang dipergunakan.
            d. pembibitan dan pemilihan bibit.
untuk memilih suatu bibit yang akan ditanam hendaknya mempertimbangkan beberapa factor yaitu :
ü  Apakah bibit sesuai dengan lingkunagan setempat.
ü  Apakah bibit tersebut mudah dikembangkan dan dikelola.
ü  Apakah bibit tersebut bisa memberikan produksi yang lebih tinggi
e. penanaman (sistem penanaman , jarak tanam, dll)
Ø  System penanaman
System penanaman yang akan dilakukan adalah dengan system companion cropping (legume sebagai tanaman sela hijauan pakan).
Ø  Bahan penanaman.
Bahan penanaman yang akan digunakan adalah dengan menggunakan bahan penanaman biji.
Ø  Jarak tanam
Jarak tanam adalah berkisar antara 10-20 cm.
f. pemeliharaan (penyiangan, pemupukan)
            hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rangka pemeliharaan adalah :
Ø  Penyiangan
Penyiangan adalah melakukan pemberantasan jenis-jenis rumput liar ataupun tumbuhan lainnya yang mengganggu tanaman pokok.
Cara melakukan penyiangan :
ü  Mekanis
Penyiangan yang dilakukan dengan cara mencangkul untuk membongkar tanaman liar.
ü  Biologis
Penyiangan yang dilkuakan dengan cara memperbaiki keadaan tanah. Biasanya tanah ditanami dengan pupuk hijau, seperti : centro, colopagenium mucunoides , dll.
ü  Kimiawi
Penyiangan dengan menggunakan obat-obat herbisida.
Ø  Pemupukan
Pemupukan dapat menggunakan pupuk organic ataupun anorganik tergantung kemauan kita sebagai pengelolanya.
Untuk bisa memperoleh pemupukan yang optimal perlu diketahui :
ü  Unsure hara dalam tanah
ü  pH tanah
ü  tekstur tanah
ü  sifat tanah
beberapa cara pemupukan yang akan digunakan adalah :
ü  disebar rata di permukaan tanah
ü  ditanam dalam baris-baris, kemudian ditimbuni tanah
ü  dibenam dalam lubang-lubang disekitar tanam.
g. defoliasi (pemotongan/ pemanenan)
            untuk menjamin pertumbuhan kembali (regrowth) yang optimal, yang sehat dan kandungan gizi, defoliasi dilakukan pada periode tertentu, yakni pada akhir vegetatif atau menjelang berbunga. Defolasi dilakukan 40 hari sekali pada musim penghujan, dan 60 hari sekali dimusim kemarau.

            f. penyimpanan (segar atau kering)
                        penyimpanan hiajuan dilakukan denga penyimpanan kering yaitu dengan cara memperlakukan hiajuan sebagai hay ataupun selase.

8.  terdapat beberapa metode perkembang biakan tanaman makanan ternak yaitu :
Ø  Perkembang biakan dengan penanaman biji.
Adalah suatu metode perkembang biakan tanaman makanan ternak yang menggunakan biji sebagai bahan penanamannya, yang dapat dilkukan dengan dua cara, yakni larikan dan disebar.
Contoh tanaman yang perkembang biakannya dengan biji :
ü  Pannicum maximum (gramineae)
ü  Centrosema pubescen ( legume)
Ø  Perkembang biakan dengan penanaman pols
Adalah suatu metode perkembang biakan tanaman makanan ternak yang menggunakan sobekan rumpun sebagai bahan penanamannya.
Tanaman rumput yang ditanam dengan bahan pols, bagian vegetatifnya harus dipotong. Hal ini dimaksudkan untuk agar tanaman baru ini tidak terlampau banyak penguapan, sebelum system perakarannya bias aktif mengisap air.
                                    Contoh tanaman yang perkembang biakannya dengan pols :
ü  Panicum coloradum (gramineae)
ü  Stylosanthes guyanensis (legume)
Ø  Perkembang biakan dengan penanaman stek dan stolon
Adalah suatu metode perkembang biakan tanaman makanan ternak yang menggunakan potongan batang (stek) dan potongan batang yang merayap atau batang yang berimpit dengan tanah (stolon) sebagai bahan penanamannya.
Contoh tanaman yang perkembang biakannya dengan stek dan stolon :
ü  Pennisetum purpureum (gramineae)
ü  Kolonjono (gramineae)
ü  Peuraria phaseoloides ( legume)


1 komentar:

  1. Harrah's Resort Atlantic City - OK Casino Guide
    A 세븐 포커 족보 detailed guide to 검증사이트 Harrah's Resort Atlantic 슈어맨 City including a detailed casino and 바카라 시스템 배팅법 casino amenities, restaurants, nightlife, and concerts. 슈어맨

    BalasHapus